Victoria’s Secret Dituduh Pekerjakan Paksa Anak-anak0 Komentar

Oleh Dicky Wijaya
Diposting pada 19 Dec 2011 jam 10:55pm

eGosip.com – Brand lingerie Victoria’s Secret mendapat tuduhan tidak menyenangkan. Majalah Bloomberg menulis, brand asal AS itu mempekerjakan anak-anak secara paksa untuk memetik kapas yang digunakan sebagai bahan lingerie.

Dalam tulisannya, majalah Bloomberg Market menulis soal mimpi buruk seorang anak berusia 13 tahun, Clarisse Kambire dan enam anak lainnya. Semua anak-anak itu bekerja di perkebunan kapas di Burkina Faso, Afrika Barat.

Perkebunan tersebut menjual hasil tanam mereka pada Victoria’s Secret. Kawasan Burkina Faso dikenal sebagai tempat yang banyak menggunakan anak-anak sebagai buruh.

Pada Bloomberg, Clarisse berkisah bagaimana dia dipaksa bekerja di perkebunan tersebut. Pada tahun ini Clarisse menggali dengan tangan lebih dari 500 baris tanaman. Petani yang mempekerjakannya memilih menggunakan tenaga manusia (dalam hal ini anak-anak) karena dia tidak mampu membeli alat untuk membajak.

Setelah menanam, Clarisse juga harus membantu si petani memanen tanamannya. Jika dia bekerja lambat, si petani akan memukulnya dengan batang pohon.

Kapas yang dipanen oleh Clarisse dan anak-anak lainnya di Burkina Faso itu kemudian dikirim ke pabrik-pabrik di Srilanka dan India. Di dua negara itulah lingerie Victoria’s Secret dibuat.

“Made with 20 percent organic fibers from Burkina Faso,” begitu tulisan di label lingerie tersebut yang dijual Oktober lalu.

Juru bicara perusahaan Victoria’s Secret langsung menanggapi tulisan dan tuduhan tersebut. Mereka kini tengah melakukan investigasi soal kasus mempekerjakan anak secara paksa ini.

“Kami serius menangani tuduhan ini. Mereka menggambarkan hal yang sebenarnya bertentangan dengan nilai perusahaan kami dan aturan perburuhan serta standar kami. Standar kami secara khusus menyebutkan melarang mempekerjakan anak-anak,” ujar sang juru bicara.


Baca Juga:
Iklan

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.