Kesuksesan The Raid di dunia perfilman internasional memang membuat nama-nama yang membintanginya juga turut naik di dunia internasional. Setelah Joe Taslim yang ditunjuk untuk turut ambil bagian dalam fast furious 6. Iko Uwais yang juga merupakan salah satu pemeran The Raid masuk dalam daftar The Breakour Stars of 2012, Rotten Tomatoes.
Dikutip dari RottenTomatoes.com, aktor yang baru berakting dengan Keanu Reaves ini sukses menduduki peringkat kelima dalam daftar The Breakour Stars of 2012. Dalam persaingan masuk list tersebut, Iko berhasil mengungguli Martin Freeman (The Hobbit), Jennifer Lawrence (The Hunger Games). Urutan pertama sendiri ditempati oleh Quvenzhane Wallis yang membintangi film Beasts of the Southern Wild.
Saat tahu salah satu pemain filmnya sukses masuk The Breakour Stars of 2012. Gareth Evans yang merupakan sutradara dari film The Raid pun mengucapkan selamat kepada Iko.
“@ghuwevans: Congrats @iko_uwais named in TOP 25 Breakout Stars on Rotten Tomatoes” tutur Gareth Evans di akun twitternya.
Aktor Alex Abbad akan memerankan tokoh antagonis dalam sekuel ‘The Raid’, ‘Berandal’. Ia pun harus rela melakukan transformasi tubuh demi mendalami peran yang diberikan oleh sang sutradara, Gareth Evans.
Dalam film tersebut, pria yang juga pernah bermain dalam film ‘Merantau’ (2009) itu akan tampil gemuk. Ia akan menambah bobot badannya sebanyak 10 kilogram. Untuk itu, Alex harus melakukan latihan keras di gym dengan pengawasan pelatih khusus. Selain itu, pola makannya juga diatur dengan ketat.
Tokoh yang diperankan Alex tak berbeda jauh dari ‘Merantau’, yakni seorang mafia yang diceritakan memiliki wajah Timur Tengah bernama Bejo.
‘Berandal’ yang masih menampilkan Iko Uwais sebagai pemeran utamanya, akan memulai syuting perdana pada awal tahun 2013.
Karakter jahat di film ‘The Raid’ yang menjadi pemimpin gembong narkoba yang sadis diperankan oleh Ray Sahetapy. Setelah karakter jahat tersebut mati, muncullah sosok sadis lainnya. Dia adalah Tio Pakusadewo.
Pria yang pernah meraih Piala Citra di Festival Film Indonesia 1991 untuk kategori Aktor Terbaik itu sudah tidak diragukan lagi kemampuannya dalam bermain peran. Salah satunya adalah lewat film ‘Quickie Express’ yang disutradarai oleh Dimas Djayadiningrat. Di film itulah Tio memernakan seorang kaki tangan mafia yang berlogat Indonesia Timur.
Kini, aktor 49 tahun itu siap memberikan kemampuan terbaiknya dalam sekuel ‘The Raid’ yang berjudul ‘Berandal’ itu. Untuk penggemar film The Raid jangan harap menyaksikkan penampilannya meskipun di film itu nanti ia tidak akan beraksi dengan jurus-jurus silat seperti Iko Uwais.
Saat ditemui di Merantau Films lantai 2 Jl.KH.Fachrudin no 6 Jakarta Pusat, pada hari Kamis 20 Desember 2012 kemarin ia mengatakan bahwa dirinya mungkin akan bermain di otaknya, lebih kesilatnya di pikiran.
Tio yang memiliki nama lengkap Irwan Susetyo Pakusadewo itu menambahkan hal yang terpenting adalah bagaimana ia menyakinkan pentonton jika dia mampu menjadi seorang mafia yang sadis. Karena peran menjadi mafia itu tidaklah mudah, mafia memiliki cara hidup yang berbeda. Cara menatap,berjalan, dan bicaranya berbeda dengan orang biasa. Ketika melihat sekelilingnya ia melihat dengan cara yang lain.
Ketika menerima peran tersebut, Tio mengaku terinspirasi dengan salah satu tokoh mafia, dia adalah sosok Al Pacino dalam film ‘The God Father’. Film ‘Berandal’ yang akan disutradarai oleh Gareth Evans itu sendiri akan memulai syuting pada awal tahun 2013.
Aktor Joe Taslim mengaku bersyukur mendapatkan kesempatan terlibat dalam produksi film Hollywood ‘Fast Six’ setelah ‘The Raid’ mendunia. Apalagi di film tersebut ia juga mendapat pujian dari aktor ternama Hollywood, Vin Diesel.
Dalam film arahan sutradara Justin Lin itu, Joe akan memerankan karakter jahat bernama Jah. Ia adalah seorang pembunuh berdarah dingin yang menggunakan keahlian bela diri dan parkour untuk melawan dua tokoh utama serial ini, Dominic Toretto yang diperankan oleh Vin Diesel serta Brian O’Conner (Paul Walker).
Lalu, apa kesan pemilik nama lengkap Johannes Taslim yang sebelumnya berprofesi sebagai atlet judo itu ketika mendapat kesempatan akting bersama dengan Vin Diesel cs?
“Mereka baik. Jujur, pertama bertemu mereka saya berasa anak rantau, kayak anak baru gitu, tapi mereka santai,” ucapnya.
Bicara soal ‘The Raid’, Joe tak akan kembali tampil di sekuel film tersebut karena karakternya diceritakan sudah mati di film pertama.
Daniel Mananta saat ini tengah sibuk berinvestasi pada proyek filmnya yaitu dengan menjadi eksekutif produser pada film layar lebar yang berjudul ‘Killers’. Untuk membuat filmnya go internasional, pria 31 tahun itupun belajar dari sutradara ‘The Raid’, Gareth Evans.
Ditemui setelah syuting ‘Hitam Putih’ di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa, 27 November 2012 malam, pria yang terkenal dengan sebutan Vj Daniel ini mengatakan bahwa ia sangat ingin bisa mempromosikan film ini di luar Indonesia. Salah satu tujuannya adalah dapat tayang di Cannes Film Festival.
Strategi penjualan pun diadopsi dari film ‘The Raid’, dimana film itu nanti rencananya akan ditayangkan terlebih dahulu di berbagai festival internasional. Kemudian barulah bioskop-bioskop tanah air dan jepang yang dapat menyaksikkan pada 2014.
Film ini menceritakan tentang seorang pria yang sukses dalam kariernya di Tokyo, Jepang bernama Nomura. Akan tetapi ternyata ia merahasiakan masa lalu gelap yang berkaitan dengan pembunuhan keji.
Sementara itu muncul seorang wartawan dari belahan dunia lainnya, ia adalah Bayu yang tinggal di Jakarta. Bayu berencana untuk melakukan penyeledikan terhadap Nomura. Ia pun mempelajari video-video yang di-posting Nomura. Bayu pun juga berusaha untuk membuka rahasia yang tersimpan rapat-rapat itu tentang pembunuhan yang menuntunnya pada Nomura. Bayu berusaha menyingkap tabir gelap tentang pembunuhan yang menuntunnya pada Nomura.
Film THE RAID ini tidak hanya sukses di dalam negeri saja, melainkan dalam kancah mancanegara pun juga menuai keberhasilan.
Pihak Sony Pictures Classics selaku distributor film THE RAID di Amerika ini berkeinginan menambah layar tayang. Hal ini bisa terjadi karena mulai banyak yang berminat melihat film karya produksi Merantau Film ini.
Film THE RAID yang memiliki sub judul di dunia Internasional REDEMPTION ini sudah beredar di 875 layar di Amerika. Jumlah ini memang fantastis dan luar biasa.
Film yang disutradarai oleh Gareth Huw Evans ini menceritakan tim SWAT yang terjebak di dalam apartemen yang berisi para penjahat sadis dan menakutkan, sehingga mereka harus berusaha menyelamatkan diri dari kepungan musuh.
Keputusan membeli hak edar film THE RAID: REDEMPTION memang tepat dilakukan oleh Sony Pictures Classics. Terbukti di minggu pertama penayangan film laga Indonesia terbilang sukses di Amerika dikarenakan telah berhasil dengan pendapatan 220.937 dollar dari 24 bioskop. Jadi untuk setiap bioskop rata-rata mendapat 15.181 dollar.
Pembuatan film laga independen ini menghabiskan dana sekitar 1 juta dollar, dan mampu bersaing dengan film sekelas THE HUNGER GAMES. Sebelumnya film hasil garapan Gareth Evans, dan dibintangi oleh Iko Uwais, Ray Sahetapy, dan Donny Alamsyah ini berhasil meraih penghargaan Toronto International Film Festival.
Film yang mengisahkan tim SWAT yang terjebak di dalam sebuah gedung yang disitu ditinggali oleh bos penjahat ini berhasil mendapat penilaian yang baik dari para kritikus. Rotten Tomatoes yang menjadi kritikus ini menilai 86% fresh, alhasil THE RAID hamper menyamai penilaian untuk film THE HUNGER GAMES.
Anda dapat berlangganan eGosip dengan email untuk mendapat berita terbaru. Masukan email anda pada kolom dibawah dan klik Daftar!
Sun | Mon | Tue | Wed | Thu | Fri | Sat |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | |||
5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 |
12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 |
19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 |
26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 |