Liza Natalia yang dikenal sebagai penyanyi dangdut ternama di Indonesia cukup mengetahui mengenai rencana pernikahan Ashanty dengan Anang Hermansyah. Alasannya tidak lain dan tidak bukan adalah karena Liza Natalia adalah kakak ipar dari Asanty.
Mengenai rencana perikahan Anang dan Ashanty, Liza cukup berkomentar pada gaun ya ng akan dikenakan Ashanty. Menurutnya gaun yang dikenakan Ashanty hanya sponsor karena faktanya banyak sekali pihak yang ingin mensponsori Ashanty. Lagipula belum ada pembicaraan, sedangkan keputusan soal tanggal 28 itu datang dari pihak Anang Hermansyah.
Untuk kemungkinan,apakah Ashanty dan Anang berna sudah menyiapkan hal itu. Liza yang saat itu dihubungi lewat telepon tidak menampik hal itu.
Pada bulan ramadhan tahun ini, Syahrini terlihat ebrbeda dengan ramadhan tahun-tahun sebelumnya. Perbedaannya adalah pada ramadhan tahun ini Syahrini lebih sering menggunakan kaftan. Kaftan sendiri adalah sebuah gaun panjang ala putri raja,hal itu tentu saja berbeda dengan penampilannya ayng biasanya terliaht seksi.
Penggunaan kaftan membuat Syahrini tampak anggun,dan dengan adanya detil gemerlapan pada kaftan yang dipakai Syahrini membuatnya dekat pada kesan glamour.
Jika dulu Syahrini sering terlihat menggunakan kaftan denganw arna puth,sekaran Syahrini lebih berani berkreasi dengan macam-macam warna. Untuk saat ini,dia (Syahrini) menyukai kaftan dengan warna gelap diambah dengan sedikit gemerlap.
Saat ditemui di kediaman Warsito Sanyoto, yang berlokasi di pondok indah, kebayoran lama, Jakarta. Syahrini terlihat menggunakan kaftan dengan warna bata yang dipadukan dengan kana.
Berkreasi dengan warna pada kaftan seakan menjadi hobi baru bagi Syahrini,tidak hanya berhenti pada warna. Syahrini juga tidak sembarangan dalam memilih bahan kaftannya seperti kaftan dari India yang berbahan sutra.
Ada kemungkinan bahwa ciri khas Syahrini tentang memakasi kaftan yang satu ini bisa menjadi trend dalam masyarakat. Syarini bahkan bersyukur jika hal itu benar-benar terjadi,itu merupakan berkah ramadhan.
Setelah sebelumnya terpilih sebagai putri Indonesia pada taun 2010,sekarang Nadine Alexandra Dewi Ames bersiap berangkat ke San Paulo ,negara Brazil untuk mengikuti perhelatan akbar pemilihan Miss Universe. Dalam ajang pemilihan ini,akan ada sekitar 87 kontestan termasuk Nadine Alexandra dan mereka akan dikarantina mulai 21 agustus sampai 11 September mendatang,dimana grand finalnya akandilaksanakan pada keesokan harinya di tanggal 12 September.
Nadine Alexandra sendiri sedang bersipa untuk keberangkatannya ke san paulo sabtu tanggal 20 Agustus nanti. Untuk tema yang akan dibawakannya dalam ajgn beregengsi ini, Nadine akan membawakan tema wayang golek dalam kostum nasional puri Indonesia. Inspirasi wayang golek ini datangnya dari Guruh Soekarnoputra. Selain itu,ada tema ayng juga akan dibawakannya adalah busana bertemakan Ratu Pantai Selatan yang didukung oleh Solo Barik Carnival.
Untuk gan malam yang akan digunakan pada malam gand final nanti,Nadine akan menggunakan gaun malam kaya designer muda bernama Barli Asmara. Sementara untuk acara lelang yang biasa dilakukan dalam masa karantina Miss Universe pageant, Nadine, akan membawa wayang golek Shinta. Ini merupakan kesenian asli dari jawa barat.
Untuk tren gaun pengantin 2010 lebih mengarah pada elegan, namun kesan bling-bling akan ditinggalkan. Bukan dengan taburan kristal swarovski yang berlebihan yang menimbulkan kesan terlalu glamor, tapi kemewahan sesungguhnya bukan terletak pada kristal tetapi struktur dan garis rancang,” ucap Chenny saat konferensi pers Grand Wedding Expo XII di Hotel Alila, Jakarta Pusat.
“Pilihan warna tidak lari dari pakemnya, yaitu konsisten dengan putih, off white, atau krem. Selain itu, masih didominasi dengan model bustier,” jelasnya.
“Agar semua teratah, maka bagi pasangan calon pengantin yang ingin menikah, yang pertama dilakukan adalah harus ada keterbukaan mengenai berapa jumlah dana yang dimiliki kedua keluarga. Lalu dikomunikasikan mengenai konsep pernikahan seperti apa yang ingin dilangsungkan, kemudian lokasi pernikahannya baik dari desain interior, apakah akan bertempat di dalam atau luar ruangan. Baru kemudian busana pengantin untuk kedua calon mempelai,” imbuhnya.
Berangkat dari konsep tradisional, kebaya dengan perpaduan gaya barat dan adat timur (When East Meet West) begitu kuat menghasilkan tampilan kebaya pengantin yang terkini dan banyak diminati.
Saat menghadiri undangan pernikahan, kita selalu tertarik dengan kebaya pernikahan yang dipakai oleh pengantin wanita. Kebaya pernikahan tersebut mampu menjadi daya tarik, entah dari modelnya, motif, warna, dan sebagainya.
Gaya busana pengantin tradisional di Indonesia yang umumnya berbasis kebaya, sudah mulai banyak menawarkan sentuhan modern. Baik mempelai, keluarga mempelai, serta tamu-tamu undangan, lebih banyak memakai kebaya.
Kebaya tradisional yang dipadukan dengan modifikasi motif modern mampu membuat tubuh wanita dengan postur apapun terlihat lebih seksi, langsing, namun tetap elegan. Konsep inilah yang ingin dipersembahkan oleh salah satu designer terkemuka Indonesia, Valentino Napitupulu. Menyikapi tren busana yang terus berkembang dari tahun ke tahun, terinspirasi Valentino untuk menyatukan dua gaya dan adat barat timur dalam satu padanan yang apik.
“Rancangan untuk tahun ini memang lebih ke perpaduan barat dan timur. Dengan sedikit permainan motif yang tepat, kebaya tradisional yang dipakai oleh calon mempelai bisa menjadi solusi bagi postur tubuh yang tidak ideal,” jelasnya kepada Upeks usai peragaan busana kebaya pengantin tradisional modern pada Wedding Exhibition 2010 Hotel Clarion & Convention, Jumat (12/3).
“Tren 2010 warna yang dipakai tidak lagi terpaku pada warna putih, krem atau putih tulang semata tetapi warna-warna cerah seperti ungu, abu-abu, merah dan hijau mulai dimainkan. Untuk aksesoris rambut agar lebih cantik dipakaikan bando dengan kesan tradisional. Bahkan kebaya pengantin terlihat anggun dengan bagian belakang yang panjang menjuntai ke bawah,” ungkapnya.
Kebaya warna putih dan kuning gading dengan aplikasi warna-warni bunga yang tampak menyembul juga tak kalah menarik. Kesan tradisional kembali dihadirkan dengan paduan bawahan seperti songket sumatera atau sutera. Sebagaimana kebaya pada umumnya, kemewahan kebaya pengantin ini pun terasa pas dituangkan pada bahan yang ringan, transparan, bahan melambai seperti sutra, satin, dan sifon.
Dengan mengembangkan koleksinya, kini Sebastian’s hadir dengan pemilihan garis desain yang lebih tegas (terstruktur) serta bahan yang merefleksikan pilihan pelanggannya. Paduan jenis bahan tekstil diciptakan menjadi jalinan gaun yang bernuansa elegan, kadang ringan, dan simple. Elemen seni dekoratif feminine nan elegan juga cantik disematkan dan ditempatkan di sisi–sisi strategisnya, menciptakan nuansa glamour yang merupakan ciri brand ini.
Gaya hidup masyarakat modern dengan berbagai kesempatan membutuhkan busana yang dapat mewakili keanggunanan pemakainya, mulai dari even non-formal sampai dengan formal. Berbagai pilihan, mulai dari gaun pendek sampai kepada gaun panjangnya ditawarkan dalam bentuk–bentuk yang ringan dan siap pakai.
Anda dapat berlangganan eGosip dengan email untuk mendapat berita terbaru. Masukan email anda pada kolom dibawah dan klik Daftar!
Sun | Mon | Tue | Wed | Thu | Fri | Sat |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | |
7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 |
14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 |
21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 |
28 | 29 | 30 | 31 |