Sesaat lampu-lampu mendadak padam. Hanya tinggal sorot lampu kuning yang bertahan di panggung. Lampu itu menerangi bendera bergambar tengkorak yang berkibar di sana. Lalu dengan tiba-tiba Slash muncul menyapa para penonton dan fans-fansnya dengan sapaannya,
“Hello Jakarta, are you ready to rock…”
Sapaan itu kontan membuat gemuruh ribuan fans yang ada di Istora Senayan. Konser Slash di Istora Senayan Jakarta sangat sangat memukau. Sekitar 8000-an penonton yang memadati Gelora Bung Karno langsung berteriak menyambut sang legenda, Slash. Aksi panggung Slash, benar-benar membuat meriah konser semalam dan sekaligus juga mampu mengobati rasa kangen para penggemarnya. Petikan demi petikan gitar Slash melarutkan penonton dalam irama petikan gitarnya yang bergenre Rock. Malam itu, Slash tampil bersama Bobby Schneck (Rhytm Gitar), Todd Kerns (Bass), dan Brent Fitz (Drum) membawakan lagu-lagu dari Gn’R, Slash Snakepit, dan Velvet Revolver.
Konser Slash dibuka dengan lagu Gost, Mean Bone, Night Train, Dirty Little Thing yang merupakan lagu-lagu Slash dari albumnya bersama Slash Snakepitt dan Velvet Revolver. Slash menunjukkan kemahirannya memetik senar gitar. Dengan lagu Watch This Slash Slash seperti bermain sendirian. Konser akhirnya ditutup dengan lagu, yang lagi-lagi, dari Guns N Roses bertajuk Pardise City.
Baca Juga: