Sebuah perusahaan produksi film Indonesia Rapi Films baru saja menyelesaikan pekerjaanya menggarap film religi terbaru yang berjudul ‘Sang Kyai’. Film ini diambil dari kisah nyata dengan mengangkat kisah hidup pahlawan nasional yang juga pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari. Lebih dari 5.000 figuran ikut ambil bagian dalam film kolosal itu, sementara itu proses syutingpun telah diselesaikan di Gedung Juang’45 Solo, Jawa Tengah.
Proses pengambilan gambar film yang disutradarai oleh Rako Prijanto itu dimulai sejak awal bulan November 2012 lalu. Tempat terakhir yang digunakan untuk pengambilan gambar berada di Gedung Juang ’45 yang berada di Jalan Mayor Sunaryo, Solo. Proses pengambilan gambar di gedung juang ’45 itu sendiri dilakukan selama empat hari dan berakhir pada hari Selasa, 18 Desember 2012 kemarin.
Gedung Juang itu digunakan untuk pengambilan gambar Penjara Bubutan Surabaya. Karena tidak mau mengikuti perintah Jepang untuk melakukan kewajiban berbaris dan membungkukkan badan ke arah Tokyo setiap pukul 07.00 pagi atau disebut dengan kegiatan seikerei itulah sang Kyai dan sejumlah kerabat dan santrinya dipenjara oleh Jepang.
Sunil Samtani yang menjabat sebagai produser film ‘Sang Kyai’ ini mengutarakan setelah proses pengambilan gambar di Solo itu, selanjutnya mereka akan melakukan tahap editing. Film itu sendiri rencananya akan mereka edarkan pada bulan Juni tahun 2013 nanti.
Sunil juga mengungkapkan film yang ia kerjakan bersama rekan-rekannya itu pasti akan mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Hal ini berdasarkan dari kesuksesan film-film yang mengangkat tokoh nasional di Indonesia selama ini seperti KH Ahmad Dahlan dan film tentang kehidupan Soegijopranoto.
“Kami amat sangat yakin film tentang kisah perjuangan kiai besar yang juga pahlawan nasional KH Hasyim Asy’ari ini akan mendapat sambutan hangat nantinya. Kami sangat serius membuat film kolosal ini. Dengan mengajak sejumlah artis papan atas dan melibatkan 5.000 figuran, kami mengeluarkan dana di atas Rp 10 miliar. Ini film terbesar sepanjang sejarah Rapi Films,” ujar Sunil dengan optimis.
Film ini mengkisahkan tentang kehidupan peran dan perjuangan KH Hasyim Asy’ari pada tahun 1942 – 1947. Beliau adalah tokoh sentral bagi muslim tradisional, perannya untuk negara ini tidak dapat dikesampingkan, karena beliau telah berjasa membakar spirit yang besar kepada santri dan para pejuang pada umumnya untuk turun ke medan perang melawan penjajah.
Rako Prijanto sebagai sutradara film ‘Sang Kyai’ menjelaskan bahwa film garapanya itu berdasarkan penelitian yang dilakukan sejak tahun 2009. Tim produksi juga melakukan diskusi panjang dengan keluarga dan murid-murid KH Hasyim Asy’ari yang masih hidup.
Aktor senior Ikranegara akan memerankan tokoh utama KH Hasyim Asy’ari, sedangkan Nyai Masruroh istri KH Hasyim Asy’ari diperankan oleh Christine Hakim. Bintang lain yang ikut ambil bagian adalah Agus Koncor yang menjadi KH Wahid Hasyim, Adapti Dolken (Harun) dan Dimas Aditya sebagai Husyein. Di film itu ada dua tokoh fiktif yaitu Harun dan Husyein untuk mendukung jalannya cerita agar menarik penonton.
Baca Juga: