Artis senior Roy Marten yang pernah menjadi idola di yahun 70an ini kembali terjun ke dunia yang pernah membesarkan namanya setelah absen selama 3 tahun. aktor berusia 58 tahun ini bermain di film horor berjudul Selimut Berdarah. Dalam film yang diproduksi oleh K2K Production, Roy menjadi seorang profesor.
Roy kini tidak bisa seperti dulu, karena sekarang ia tidak bisa memilih peran seperti saat masa emasnya dulu, “Posisi saya tidak dalam memilih, apa-apa yang disodorkan ke saya, ya harus diterima. Bukan zamannya lagi saya untuk memilih, karena generasi saya sudah berada di pinggir, jadi nggak mungkin bisa memilih, pilihannya begitu sedikit sehingga kita ambil saja apa yang ada,” jelas Roy saat ditemui di Planet Hollywood Jakarta.
Di film terbarunya, Roy beradu akting dengan para pendatang baru di dunia layar lebar, namun suami Anna Maria ini mengakui bahwa banyak belajar dari anak muda sekarang, “Kalau kawan-kawan muda bilang belajar dari saya, itu salah, karena saya yang belajar dari mereka,” ujarnya lagi. Menurutnya anak muda sekarang lebih berbakat dan luar biasa. Tapi ia menyayangkan tidak ada cerita yang bagus untuk anak muda berekspresi secara total.
Walau sudah terbilang senior Roy yang sudah absen akting selama tiga tahun mengakui bahwa sempat canggung juga saat berakting di depan kamera. “Katanya akting kayak naik sepeda, sekali bisa pasti ingat. Tapi kecanggungan itu pasti ada, apalagi saya di sini bertemu anak-anak muda yang berbakat,” papar Roy.
Roy yang sempat tersandung masalah hukum berniat membuat film dengan tema peredaran obat-obatan terlarang. Hal ini sedikit didasarkan pengalaman buruknya dengan narkoba. “Saya dan teman-teman ingin buat film tentang film tentang drugs and the city, sedikit dari pengalaman saya, dan juga mengambil pengalaman dari teman kita Ilham Melayu, yang di penjara 15 tahun di Thailand,” katanya. Namun hal ini baru sekedar wacana, karena Ilham Melayu belum bersedia untuk di filmkan. “Ini baru penulisan cerita saja, mudah-mudahan kita bisa menyajikan film yang bagus,” tambahnya lagi
Ayah dari pemain sinetron Gading Martin ini juga sangat ingin berduet dengan sang anak apabila diberi kesempatan. “Ingin sekali bermain dengan Gading, mudah-mudahan ada kesempatan, sekali dua kali ada kami berdiskusi tentang film, tapi kalau soal film saya berbicara tentang yang umum saja, saya tidak mau mengarahkan. Biarkan dia mencari jalannya sendiri, sehingga dia menemukan hidupnya sendiri,” jelasnya menutup pembicaraan lagi.
Baca Juga: