Home
30 Seconds to Mars
Jakarta – Pada ajang festival Film Internasional Toronto yang digelar pada hari Senin 17 September 2012, film Documenter yang mengisahkan tentang “30 Second To Mars” berhasil memperoleh penghargaan People’s Choice Award. Hal itu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi band 30 Second To Mars.
Film yang berjudul “Artifack” ini merupakan sebuah film arahan dari sang vokalis Jared Leto di bawah nama palsu Bartholomew Cubbins. Film ini menceritakan tentang masalah hukum yang menimpa band 30 Second To Mars dengan label EMI yang mengajukan gugatan sebesar $ 30 juta atau sekitar Rp 280 miliar terkait masalah gagalnya pembuatan album ketiga dari kontrak 5 album.
Pada hari Rabu, 19 September 2012. Dikutip dari NME, Sang vokalis 30 Second To Mars Jared Leto menuturkan bahwa permasalahan dimulai sebagai sebuah film tentang pembuatan album dan itu menjadi sebuah film yang berisi konflik yang paling brutal dari seputar kehidupan kita.
Band 30 Second To Mars ini juga digugat karena mencoba melepaskan diri dari label tapi akhirnya gugatan tersebut dibatalkan setelah band 30 Second To Mars berhasil merilis album ketiganya yang berjudul “This Is War” yang dirilis pada tahun 2009 lalu.
Album This Is War memang sangat fenomenal. Dengan hanya bermodal ketiga lagu andalan mereka diantaranya: “Closer To The Edge”, “Kings and Queens” dan “This Is War” , band 30 Second To Mars akhirnya berhasil memperoleh penghargaan diantaranya: “Best Rock Video” pada MTV VMA 2010 dan “Best International Group” dari Kerrang! Award 2010.
Terkait dengan Film tentang band 30 Second To Mars ini, Sang Vokalis Jared Letto berharap agar para seniman dan penonton mau menonton film yang berjudul “Artifact” itu sehingga dapat memperoleh pemahaman bagaimana industri musik itu bekerja dan akhirnya bisa menuju ke sistem yang lebih transparan.
Baca Juga:
