Karnaval peragaan busana yang digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kota Kediri ke-1131 memicu kemacetan luar biasa. Arus lalu lintas di dalam kota maupun antarkota terhenti total selama lebih tiga jam.
Manajer pergelaran itu, Suyanto, di Jember, Selasa (3/8/2010), mengatakan, jumlah peserta yang sudah mendaftar melalui situs www.jemberfashioncarnaval.com sebanyak 577 orang dan semuanya siap menampilkan yang terbaik.
“Peserta sudah melakukan latihan secara rutin. Bahkan sebagian model JFC sudah menampilkan atraksinya pada saat Pesta Permainan Tradisional Anak-Anak Nusantara yang digelar di Alun-alun Jember, beberapa hari lalu,” kata Suyanto.
Jeris, salah seorang peserta asal Batik Solo Karnaval mengatakan, KFP 2010 diikutinya berdasarkan undangan panitia. Dia menampilkan kreasi busana batik kontemporer, dengan bahan dasar limbas plastik pembungkus, pecahan kaca dan kain perca.
Untuk rancangan tersebut dia harus mengeluarkan kocek pribadi sebesar Rp 500 ribu, dengan pengerjaan dilakukan selama hampir 2 bulan.
“Jadinya ya seperti ini. Beratnya ada sekitar 3,5 kilo dan tentunya lumayan berat,” kata Jeris.
Juru bicara Pemkot Kediri Nurmuhyar mengatakan parade busana ini diikuti lebih dari 350 perancang busana dan model. Selain diikuti desainer profesional, peragaan yang mengadopsi Jember Fashion Carnaval (JFC) ini juga melibatkan para pelajar. “Peserta dari luar kota juga ada,” katanya.
Baca Juga: