D&G Sebut Kolaborasi Desainer & Brand Retail ‘Sampah’0 Komentar

Oleh Dicky Wijaya
Diposting pada 22 Dec 2011 jam 10:55am

D&G Sebut Kolaborasi Desainer & Brand Retail 'Sampah'
eGosip.com – Saat banyak desainer berlomba-lomba melakukan kolaborasi dengan brand retail untuk mengeluarkan koleksi harga terjangkau, Dolce & Gabbana justru tak ingin melakukannya. Mereka bahkan menyebut kolaborasi itu sampah dan murahan.

Dalam wawancaranya dengan WWD, Stefano Gabbana dan Domenico Dolce menyebut karya kolaborasi sebagai koleksi “murahan dan sampah”. Mereka juga mengatakan tidak akan mengikuti jejak para desainer seperti Karl Lagerfeld, Donatella Versace, Alber Elbaz dan Stella McCartney, dengan merilis rangkaian busana terjangkau.

“Ini bukan masalah harga. Keanggunan adalah intelektualitas, ini merupakan taste yang baik, potongan, proporsi, kualitas dan bagaimana kau membawa dirimu,” ujar Dolce, seperti yang dikutip dari Daily Mail.

Desainer kelahiran 13 September 1958 itu juga mengatakan bahwa kualitas koleksi yang diproduksi bersama brand retail ternama tidak akan bisa menyamai standar kualitas dari lini mode high-end. Menurutnya, produk berkualitas yang baik tidak dijual dengan harga terjangkau.

“Keanggunan selalu berarti indah, kontemporer dan tak lekang oleh waktu. Belakangan ini tidak ada kualitas, perusahaan fashion ‘cepat saji’ sekarang ini seperti ‘mengaduk-aduk’ penampilan. Orang-orang mengira hal itu sangat keren, tapi itu murah. Anda tak bisa mengharapkan kualitas hanya dengan 20 euro (Rp 238 ribuan),” tambah Dolce.

Penolakan mengenai kolaborasi desainer dengan brand retail juga sempat terlontar dari mulut Donatella Versace pada 2008 lalu. Menurutnya, Versace merupakan brand mewah dan kolaborasi tersebut akan membuat para penggemar rumah mode asal Italia itu bingung.

“Saya menghormati semua orang yang melakukannya. Tapi alasan saya tidak melakukan itu (kolaborasi dengan brand lain) adalah saya sangat bekerja keras untuk menempatkan Versace sebagai brand mewah. Saya pikir menempatkan Versace dengan H&M akan membingungkan merek itu sendiri,” ungkapnya, seperti dilansir TimesTalk New York Time.

Namun kini, ia telah melakukan kolaborasi dengan perusahaan ritail asal Swedia, H&M. Bahkan Daily Mail melaporkan bahwa seluruh koleksi Versace dan H&M laris manis hingga terjual dalam waktu 30 menit saja. Rencananya, kolaborasi itu tidak akan berhenti untuk satu kolesi saja.


Baca Juga:
Iklan

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.