Charly, vokalis grup musik “Setia Band”, ikut berkomentar mengenai perseturuan antara dua lembaga penegak hukum di Indonesia. yaitu KPK dan POLRI.
Ia mengaku prihatin dengan polemik yang terjadi antara KPK dan POLRI. Selain prihatin ia juga merasa dirugikan atas perselisihan dua lembaga hukum tersebut.
“Aku sebagai seorang musisi dalam bidangku merasa dirugikan. Industri musik sekarang ini turun lebih dari 90 persen. Sementara dari kualitas dan musikalitas kita sebagai musisi naik, tapi produksi anjlok,” ungkapnya saat konferensi pers di kantor pengacara Achmad Rifai & Partners, Gedung Mayapada Tower, Jl. Jenderal Sudirman Kav 28 Jakarta Selatan, Senin (8/10).
Charly juga menambahkan jika perseturuan antara KPK dan POLRI sangat berpengaruh besar. “Karena korupsi, rakyat jadi miskin materi, bahkan sampai miskin perasaan. Dampaknya buat musisi, rakyat sampai membeli CD bajakan. Itu kerugian dalam bidangku,” ungkap mantan vokalis band ST12 tersebut.
Pada acara konferensi pers tersebut, Charly juga membeberkan alasan lagu yang diciptakannya. Membenarkan atas kondisi industri musik yang sedang pasang surut, Charly mengaku tidak merasakan ketakutan yang berlebihan terhadap insiden antara dua lembaga pemerintahan itu.
“Di industri musik memang lagi krisis dan sudah menjadi rahasia umum. Aku tidak ketakutan atas kasus tersebut, karena bukan jalurnya, beda bidang. Itu kan hanya ungkapan saja, jangan hanya bela negara, tapi bela rakyatnya juga lah,” tutupnya.
Baca Juga: